Bagaimana menentukan sampel (size) dari suatu
populasi?
Pengertian sampel dan populasi :
Populasi pada umumnya berarti seluruh objek yang
diteliti, unit yang dianalisis.Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi
yang akan diteliti.Karena apabila penelitian menggunakan populasi memerlukan
waktu dan biaya yang besar, maka cukup diambil suatu sampel dari banyaknya
populasi.
Tekhnik yang digunakan untuk mengambil sampel
sebesar yang telah kita tentukan disebut tekhnik sampling.Karakteristik sampel
ada 2, yaitu : sampel dari populasi yang terbatas, sampel dari populasi yang
tidak terbatas.
Menentukan Ukuran Sampel Menurut Para Ahli
·
Slovin (1960) menentukan ukuran sampel suatu
populasi dengan formula
n=N/(N(d)^2+1)
n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yang
dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :
n=125/(125.(0,05)^2+1)=95,23, dibulatkan 95
·
Gay dan Diehl (1992) berpendapat
bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya. Pendapat Gay dan Diehl (1992) ini
mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin representatif
dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan sangat
bergantung pada jenis penelitiannya.
Jika penelitiannya bersifat
deskriptf, maka sampel minimunya adalah 10% dari populasi
Jika penelitianya korelasional,
sampel minimunya adalah 30 subjek
Apabila penelitian kausal
perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subjek per group
Apabila penelitian eksperimental,
sampel minimumnya adalah 15 subjek per group
·
Tidak jauh berbeda dengan Gay dan
Diehl, Roscoe (1975) juga memberikan beberapa panduan untuk menentukan ukuran
sampel yaitu :
Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat
untuk kebanyakan penelitian
Jika sampel dipecah ke dalam
subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum
30 untuk tiap kategori adalah tepat
Dalam penelitian mutivariate
(termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar
dari jumlah variabel dalam penelitian
Untuk penelitian eksperimental
sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah
mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20
·
Frankel dan
Wallen (1993:92) menyarankan besar sampel minimum untuk :
Penelitian deskriptif sebanyak 100
Penelitian korelasional sebanyak 50
Penelitian kausal-perbandingan
sebanyak 30/group
Penelitian eksperimental sebanyak
30/15 per group
·
Malhotra (1993)
memberikan panduan ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan dengan cara
mengalikan jumlah variabel dengan 5, atau 5x jumlah variabel. Dengan demikian
jika jumlah variabel yang diamati berjumlah 20, maka sampel minimalnya adalah 5
x 20 = 100
·
Arikunto
Suharsimi (2005) memberikan pendapat sebagai berikut : “..jika peneliti
memiliki beberapa ratus subjek dalam populasi, maka mareka dapat menentukan
kurang lebih 25 – 30% dari jumlah tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam
populasi hanya meliputi antara 100 – 150 orang, dan dalam pengumpulan datanya
peneliti menggunakan angket, maka sebaiknya subjek sejumlah itu diambil
seluruhnya. Namun apabila peneliti menggunakan teknik wawancara dan pengamatan,
jumlah tersebut dapat dikurangi menurut teknik sampel dan sesuai dengan
kemampuan peneliti.
·
Menurut
Pamela L. Alreck dan Robert B. Seetle dalam buku The Survey Research Handbook
utk Populasi yg besar sampel minimum kira-kira 100 responden dan sampel
maksimum adl 1000 responden atau 10% dgn kisaran angka minimum dan maksimum.
·
Secara
lbh rinci Jack E. Fraenkel dan Norman
E. Wallen menyatakan bahwa minimum sampel adl 100 utk studi deskriptif 50
utk studi korelasional 30 per kelompok utk studi kausal komparatif.
·
L.R
Gay dalam buku Educational Research menyatakan
bahwa utk riset deskriptif besar sampel 10% dari populasi riset korelasi 30
subjek riset kausal komparatif 30 subjek per kelompok dan riset eksperimental
50 subjek per kelompok.
·
Formula Jacob Cohen (dalam Suharsimi Arikunto, 2010:179)
N = L / F^2 + u + 1
Keterangan :
N = Ukuran sampel
F^2 = Effect Size
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, diperoleh dari table
Keterangan :
N = Ukuran sampel
F^2 = Effect Size
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, diperoleh dari table
Power (p) = 0.95 dan Effect size (f^2) = 0.1
Harga L tabel dengan t.s 1% power 0.95 dan u = 5 adalah 19.76
maka dengan formula tsb diperoleh ukuran sampel
N = 19.76 / 0.1 + 5 + 1 = 203,6, dibulatkan 203
Harga L tabel dengan t.s 1% power 0.95 dan u = 5 adalah 19.76
maka dengan formula tsb diperoleh ukuran sampel
N = 19.76 / 0.1 + 5 + 1 = 203,6, dibulatkan 203
terimakasih :) sangat membantu
BalasHapusTerima kasih, sangat membantu
BalasHapusSaya suka awalan katanya, jdi lah manusia yg berguna bagi orang lain
BalasHapusterimaskasih. sangat membantu. kalaw kita menggunakan komparatif study dengan desaun crossectional dengan populasi 3000 an mana rumus sampel yang digunakan?
BalasHapusKalau penelitian nya menggunakan uji kimia yang harganya mahal sedang jumlah sampel gak diketahui gimana ya? Misalnya menguji susunan DNA anjing disatu wilayah kecamatan. Setiap uji perlu dana 500.000 rupiah.
BalasHapusini ni rumus ngitung sampel yang gua cari . makasi banyak gan . .lansung cus dah kelar punya gua.
BalasHapusMenghitung Jumlah Sampel Menggunakan Rumus Lemeshow Dengan Excel
BalasHapusCounting Number of Samples Using Lemeshow Formulas With Excel
Klik (Click) Link
https://bit.ly/Lemeshow