About

bermimpilah setinggi langit semasa mudamu.. hiasi mimpi-mimpimu dengan segala usahamu..

Pages

Selasa, 26 November 2013

CARA MENENTUKAN SAMPEL(SIZE) DARI SUATU POPULASI

Bagaimana menentukan sampel (size) dari suatu populasi?
Pengertian sampel dan populasi :
Populasi pada umumnya berarti seluruh objek yang diteliti, unit yang dianalisis.Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti.Karena apabila penelitian menggunakan populasi memerlukan waktu dan biaya yang besar, maka cukup diambil suatu sampel dari banyaknya populasi.
Tekhnik yang digunakan untuk mengambil sampel sebesar yang telah kita tentukan disebut tekhnik sampling.Karakteristik sampel ada 2, yaitu : sampel dari populasi yang terbatas, sampel dari populasi yang tidak terbatas.
Menentukan Ukuran Sampel Menurut Para Ahli
·         Slovin (1960) menentukan ukuran sampel suatu populasi dengan formula
n=N/(N(d)^2+1)
n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :
n=125/(125.(0,05)^2+1)=95,23, dibulatkan 95
·         Gay dan Diehl (1992) berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya. Pendapat Gay dan Diehl (1992) ini mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin representatif dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya.
*      Jika penelitiannya bersifat deskriptf, maka sampel minimunya adalah 10% dari populasi
*      Jika penelitianya korelasional, sampel minimunya adalah 30 subjek
*      Apabila penelitian kausal perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subjek per group
*      Apabila penelitian eksperimental, sampel minimumnya adalah 15 subjek per group
·         Tidak jauh berbeda dengan Gay dan Diehl, Roscoe (1975) juga memberikan beberapa panduan untuk menentukan ukuran sampel yaitu :
*      Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian
*      Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
*      Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
*      Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20
·         Frankel dan Wallen (1993:92) menyarankan besar sampel minimum untuk :
*      Penelitian deskriptif sebanyak 100
*      Penelitian korelasional sebanyak 50
*      Penelitian kausal-perbandingan sebanyak 30/group
*      Penelitian eksperimental sebanyak 30/15 per group
·         Malhotra (1993) memberikan panduan ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah variabel dengan 5, atau 5x jumlah variabel. Dengan demikian jika jumlah variabel yang diamati berjumlah 20, maka sampel minimalnya adalah 5 x 20 = 100
·         Arikunto Suharsimi (2005) memberikan pendapat sebagai berikut : “..jika peneliti memiliki beberapa ratus subjek dalam populasi, maka mareka dapat menentukan kurang lebih 25 – 30% dari jumlah tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 – 150 orang, dan dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan angket, maka sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya. Namun apabila peneliti menggunakan teknik wawancara dan pengamatan, jumlah tersebut dapat dikurangi menurut teknik sampel dan sesuai dengan kemampuan peneliti.
·         Menurut Pamela L. Alreck dan Robert B. Seetle dalam buku The Survey Research Handbook utk Populasi yg besar sampel minimum kira-kira 100 responden dan sampel maksimum adl 1000 responden atau 10% dgn kisaran angka minimum dan maksimum.
·         Secara lbh rinci Jack E. Fraenkel dan Norman  E. Wallen menyatakan  bahwa minimum sampel adl 100 utk studi deskriptif 50 utk studi korelasional 30 per kelompok utk studi kausal komparatif. 
·         L.R Gay dalam buku Educational Research menyatakan bahwa utk riset deskriptif besar sampel 10% dari populasi riset korelasi 30 subjek riset kausal komparatif 30 subjek per kelompok dan riset eksperimental 50 subjek per kelompok.
·         Formula Jacob Cohen (dalam Suharsimi Arikunto, 2010:179)
N = L / F^2 + u + 1
Keterangan :
N = Ukuran sampel
F^2 = Effect Size
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, diperoleh dari table
Power (p) = 0.95 dan Effect size (f^2) = 0.1
Harga L tabel dengan t.s 1% power 0.95 dan u = 5 adalah 19.76
maka dengan formula tsb diperoleh ukuran sampel
N = 19.76 / 0.1 + 5 + 1 = 203,6, dibulatkan 203

7 komentar:

  1. terimakasih :) sangat membantu

    BalasHapus
  2. Saya suka awalan katanya, jdi lah manusia yg berguna bagi orang lain

    BalasHapus
  3. terimaskasih. sangat membantu. kalaw kita menggunakan komparatif study dengan desaun crossectional dengan populasi 3000 an mana rumus sampel yang digunakan?

    BalasHapus
  4. Kalau penelitian nya menggunakan uji kimia yang harganya mahal sedang jumlah sampel gak diketahui gimana ya? Misalnya menguji susunan DNA anjing disatu wilayah kecamatan. Setiap uji perlu dana 500.000 rupiah.

    BalasHapus
  5. ini ni rumus ngitung sampel yang gua cari . makasi banyak gan . .lansung cus dah kelar punya gua.

    BalasHapus
  6. Menghitung Jumlah Sampel Menggunakan Rumus Lemeshow Dengan Excel
    Counting Number of Samples Using Lemeshow Formulas With Excel
    Klik (Click) Link
    https://bit.ly/Lemeshow

    BalasHapus